Berikut rangkuman istilah yang sering ditemui selama menangani pasien kanker, tumor, dan benjolan lain. Penjelasan ini menekankan ciri fisik dan kebiasaan yang perlu diwaspadai.
1. Kanker
Kanker ditandai dengan benjolan yang terus membesar hingga pecah dan mengeluarkan darah, nanah, atau cairan berbau tidak sedap. Saat sudah terinfeksi, kondisinya tergolong kanker aktif dan membutuhkan tindakan segera.
- Benjolan pecah dan menimbulkan luka basah
- Aroma tidak sedap disertai infeksi
- Jangan menunggu hingga penyebaran meluas
2. Tumor
Tumor adalah benjolan yang terasa seperti daging saat diraba. Ia dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh dan belum tentu berubah menjadi kanker bila masih tertutup kulit.
- Isi benjolan padat menyerupai daging
- Bisa muncul di bagian tubuh mana pun
- Perlu dipantau untuk mencegah pembesaran
3. Uci-uci
Uci-uci merupakan benjolan yang berisi cairan. Meski terlihat ringan, pertumbuhannya perlu diawasi karena bisa mengganggu jaringan di sekitarnya.
- Berisi cairan ketika ditekan
- Biasanya muncul di bawah kulit
- Segera periksa bila ukurannya membesar
4. Limpoma
Limpoma berisi lemak dengan ukuran rata-rata sebesar telur bebek. Benjolan ini bisa muncul di berbagai lokasi sekaligus dan jumlahnya banyak.
- Tekstur lunak berisi lemak
- Dapat mencapai puluhan benjolan
- Tumbuh perlahan tetapi merata
5. Benjolan Lain
Selain kategori di atas, ada benjolan lain yang sering muncul di pergelangan tangan, kaki, ruas jari, hingga kulit kepala. Pemeriksaan profesional membantu menentukan jenisnya.
- Bentuk dan lokasi bervariasi
- Tidak selalu berbahaya namun perlu dikenali
- Bisa berkaitan dengan aktivitas sehari-hari
6. Miom
Miom adalah benjolan berisi cairan di sekitar rahim. Ia mirip uci-uci namun muncul di area reproduksi sehingga memerlukan pemantauan dokter kandungan.
- Tumbuh di rahim atau sekitarnya
- Berisi cairan atau jaringan lembut
- Bisa memengaruhi kesuburan
7. Kista
Kista adalah benjolan di area rahim yang berisi jaringan padat atau daging. Jika muncul di permukaan tubuh, istilahnya kembali menjadi tumor.
- Berbentuk kantung berisi jaringan keras
- Bisa menekan organ reproduksi
- Butuh evaluasi untuk mencegah komplikasi
8. Keloid
Keloid tumbuh dari bekas luka seperti sayatan, benturan, atau terbakar. Bentuknya mengikuti luka awal, terasa perih dan dapat tumbuh lebih besar bila sering digaruk atau dioperasi berulang.
- Awalnya coklat lalu menebal
- Rasa clekit, gatal, hingga nyeri hebat
- Operasi bisa memicu keloid baru
9. Tiroid / Gondok
Tiroid dikenal masyarakat sebagai gondok. Ada yang menonjol keluar maupun ke dalam. Pada fase tertentu dapat mengganggu makan, bernapas, bahkan pita suara.
- Pembesaran di leher depan
- Gangguan berbicara atau menelan
- Perlu dipantau agar tidak kronis
10. Leukemia
Leukemia tergolong kanker darah. Gejalanya sering berupa kelelahan berkepanjangan, demam berulang, dan rentan infeksi.
- Kadar sel darah putih tidak normal
- Rentan memar dan mimisan
- Butuh penanganan medis terpadu
11. Getah Bening
Getah bening berisi cairan seperti uci-uci tetapi tidak selalu membentuk benjolan. Biasanya muncul di area lembut seperti leher, belakang telinga, ketiak, atau selangkangan.
- Bisa terasa seperti kantung cair
- Pada ibu menyusui sering disangka ASI tersumbat
- Jika dibiarkan dapat memicu kanker payudara
12. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan rongga sinus akibat infeksi virus atau bakteri. Bila kambuh terus dan memerlukan operasi berulang, kondisi ini perlu diwaspadai agar tidak berkembang menjadi kanker nasofaring.
- Sakit kepala, demam, hidung tersumbat
- Nyeri wajah dan penciuman menurun
- Konsultasikan bila pengobatan medis tidak tuntas
13. Prostat
Prostat menyerang laki-laki dan sering dikaitkan dengan kebiasaan kencing berdiri. Saat kandung kemih tidak kosong sempurna, risiko infeksi, batu, hingga daging tumbuh di saluran kemih meningkat.
- Gejala kencing tidak tuntas, sakit, atau berdarah
- Bisa memerlukan pemasangan kateter
- Biasakan kencing jongkok agar tuntas